Mohon tunggu...
KOMENTAR
Catatan

..BBM Meresahkan Siapa???..

24 Maret 2012   05:28 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:33 113 0


Semuanya pasti sudah tahu apa akronim dari BBM. Sebenarnya banyak yang menjadi akronim dari BBM ini, mulai black berry messenger, bau badan menyengat de-el-el. Tapi kali ini kita akan membicarakan BBM yang sedang hangat diperbincangkan, apalagi kalau bukan bahan bakar minyak. Lagi-lagi pemerintah mengeluarkan kebijakan tentang kenaikan BBM, dan sebagai ganti pemerintah mengeluarkan subsidi atau BLT kepada rakyat atau masyarakat yang tidak mampu. Bagaimana pendapat anda tentang kenaikan BBM. Hemm.. pasti semuanya pada panas tuh karena kenaikan BBM akan berpengaruh terhadap kenaikan barang di berbagai sektor. Okelah..sekarang aku ingin menyuarakan pendapat sebagai rakyat jelata. Aku setuju dengan kenaikan BBM. Kenapa? Karena aku pribadi atau yang aku rasa rakyat kecil kebanyakan, tidak begitu terbebani dengan naiknya BBM. Rakyat kecil hanya butuh makan. Bukannya aku penganut paham statis tapi melihat kenyataannya memang begitu. Bayangkan saja, yang pertama dari sekian banyak BBM bersubsidi yang paling banyak menikmati adalah orang bermobil. Sungguh ironis kan kalau orang kecil punya mobil. Jadi subsidi yang diberikan pemerintah salah sasaran. Yang kedua, jika BBM murah maka orang kaya dengan entengnya kemana-mana menggunakan mobil pribadi. Akibatnya, jalanan macet, terjadinya pemanasan global, polusi dimana-mana. Yang ketiga, sekali lagi orang yang bermobil tidak mungkin dong pengamen, pedagang asongan dan kawan kawan. Mereka yang bermobil rata-rata punya jabatan yang bagus di panggung Indonesia. Nah kalau BBM murah, mereka akan senang mengoleksi kendaraan bermotor, iya kalau gajinya cukup lah kalau korupsi?.. lagi-lagi rakyat jelata yang jadi korban. Sungguh tragis nasib rakyat jelata, sudah jadi korban, dikorbankan pula. Maka dari itu, aku setuju dengan kenaikan BBM, biar sama-sama tidak bisa menikmati. Masalah BLT juga jadi persoalan karena uangnya masih banyak yang mampir di kantong para pejabat. mungkin, pemerintah harus lebih canggih lagi agar uang tersebut diterima oleh orang yang benar-benar membutuhkan jangan salah kepada orang yang benar-benar menginginkan, bisa rugi besar negara karena keinginan itu tidak akan ada habisnya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun