Pemilihan setingkat kepala desa saja, taktik kotor seringkali berlaku. Politik uang yang dibungkus aneka cara, sudah menjadi keharusan dalam setiap Pilkades. Belum lagi, Â kedua belah pihak saling berbalas provokasi dan intimidasi. Bagaimana juga dengan pemilihan setingkat Presiden?
Pada dasarnya, trik-trik lama dalam menggaet suara konstituen sudah bertukar warna. Namun helah-helah dalam mencari simpati konstituen, dibumbui adegan melodrama masih tetap dilakukan.Â