Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Di antara Rohingya, Genosid, dan Kealpaan Diri

24 April 2013   16:53 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:40 89 1
Bau amis darah menyeruak seketika pemikiran kerdilku Aroma daging sayat terbakar tercium mengambang sampai beribu batu Jasad-jasad tergeletak terbiarkan  menjadi kuburan terbuka Erangan kesakitan melantunkan syair yang terlupa Teriringi nyanyian sendu dari rumah-rumah yang terbakar Menjadi epilog basi diantara cerita-cerita genosid yang terbiar

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun