Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud Artikel Utama

Animo Berbeda dalam Pilpres di Kuala Lumpur

5 Juli 2014   21:44 Diperbarui: 18 Juni 2015   07:20 1039 4

Antusiasme para memilih begitu berbeda pada Pilpres kali ini apabila dibandingkan dengan pileg 6 April yang lalu. Kalau pada pileg yang lalu, banyak petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara Luar Negeri (KPPSLN) yang goyang kaki dan berbicara dengan teman semejanya.

Namun pada pilpres kali ini, kedatangan pemilih begitu berbeda dengan ketara sekali. Sejak jam 09.00 pagi pekarangan luar area Sekolah Indonesia Kuala Lumpur sudah penuh dengan aneka jenis kendaraan. Para masyarakat Indonesia di sekitar Kuala Lumpur berdatangan dan harus antri sewaktu mau mendaftar yang diatur oleh para petugas KPPSLN.

Kemudian setelah mendaftar para pemilih diantar oleh Petugas KPPSLN masuk ke ruangan kelas yang telah dijadikan TPS dan bilik suara. Petugas KPPSLN kembali mencocokkan surat pendaftaran dengan data yang ada kemudian diberikan surat suara.

Setelah itu pemilih ditunjukkan TPS mana yang akan dimasuki untuk area tempat pencoblosan. Setelah keluar dari bilik suara, pemilih ditunjukkan untuk memasukkan surat suara yang telah dicoblos ke dalam kotak suara. Seterusnya ke bagian akhir, yaitu mencelupkan jari tangan ke dalam tinta sebagai tanda sudah melaksanakan kewajiban politik dengan memilih pilpres.

Sekolah Indonesia Kuala Lumpur menjadi tumpuan masyarakat Indonesia untuk memilih presiden pada kali ini dibandingkan memilih di KBRI KL. Dengan alasan sarana transportasi yang dekat dengan stasiun Kereta api Putra dan tempat parkirnya lebih luas dan gratis. Serta TPS yang lebih banyak apabila dibandingkan TPS KBRI KL.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun