Dokter, profesi yang mulia ini memang seringkali menjadi sasaran dalam pilihan cita-cita dari mayoritas orang. Sejak masa sekolah dasar mungkin kita pernah mendengar atau bahkan diri kita sendiri pernah mengimpikan untuk menjadi seorang dokter. Saat masih kecil, alasan ingin menjadi dokter tidak berasal dari hal yang muluk-muluk. Asalkan profesi itu terlihat keren maka cepat sekali seorang anak itu jadi sangat menginginkannya. Akan tetapi, ketika sudah beranjak dewasa maka kemudian alasan ingin menjadi dokter disini berubah drastis. Salah satunya tidak jauh-jauh dari betapa cemerlangnya karir seorang dokter. Gaji yang menjanjikan, tempat kerja yang bisa dibilang nyaman, bahkan ada yang mengatakan dengan menjadi dokter maka masalah jodoh saja bisa diatasi dengan mudah. Itu adalah anggapan bagi seorang remaja yang belum mengetahui betapa sulit dan betapa banyaknya halang rintang untuk hanya sekedar masuk ke sekolah kedokteran. Terlebih sekolah kedokteran tidak bisa dibilang enteng. Menempuh pendidikan selama kurang lebih empat tahun itu saja hanya untuk mendapatkan gelar sarjana, sedangkan untuk menjadi dokter yang bisa bekerja secara profesional masih banyak tahapan yang perlu dijalankan dimana memakan waktu kurang lebih hingga tujuh tahun. Itu baru dokter umum, jika ingin menjadi dokter spesialis maka tentu akan membutuhkan waktu yang lebih lama lagi.Â
KEMBALI KE ARTIKEL