Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ruang Kelas

Berbisnis Saat Muda untuk Masa Depan

6 Desember 2023   16:36 Diperbarui: 6 Desember 2023   16:38 50 0
  Muchamad Rafly Helmy Afrizal lahir dari pasangan bapak Kusnan dan ibu euis pada 13 juli 2001 di Bandung. Beliau kuliah di Institut Teknologi Nasional (ITENAS) Bandung, jurusan Teknik mesin. Hobi beliau saat ini yaitu memodifikasi motor dan mengikuti event balapan kelas under 200cc di bandung. Impian beliau selain menjadi pengusaha muda yang sukses yaitu menjadi teknisi mesin dikarenakan itu sangat asik dan menantang. Beliau pun ternyata memiliki cita-cita menjadi pemain bola, beliau mengidolakan pemain persib yaitu atep. Karena menurut beliau atep selain pemain bola professional, atep mirip dengan pemain WWE smackdown yaitu Dave Bautista. Rafly adalah pengusaha makanan crepes yang bisa disebut sukses sehingga dapat membantu teman nya dengan cara bekerja dibawah naungan beliau. Beliau sangat ambisius dan memiliki Impian yang begitu besar untuk berbisnis, dikarenakan beliau berbikir Panjang untuk menciptakan masa depan yang cerah. Pada masa kecilnya pun beliau sangat lah pandai dalam mengatur waktu dan rajin menabung, beliau sudah di didik dari kecil untuk pandai mengatur keuangan. Menurut beliau dari pada membuang uang secara tidak bijak lebih baik uang tersebut ditabungkan untuk menjadi modal usaha beliau yang saat ini berjalan dengan lancar. Dari usaha nya menabung dari kecil dan ada sedikit bantuan dari orang tuanya, beliaupun membangun usaha makanan crepes yang sehingga sukses dan memiliki cabang yang lumayan banyak. Menurut beliau berbisnis itu tidak usah menunggu saat umur tua, di umur muda pun kita bisa berbisnis dengan mudah dan lancar asalkan dimulai dengan sabar, konsisten, dan berani mengambil resiko dengan bijak. Berani mengambil resiko ini bukan sekedar berani saja tetapi harus dipikirkan dengan matang, apabila rencana ini gagal ini memang bagian dari awal membuka usaha. Dari kegagalan ini lah manusia belajar dan mengevaluasi kesalahan yang sebelum nya terjadi. Banyak budaya dan filsuf dari berbagai waktu dan tempat telah menyuarakan konsep belajar dari kesalahan. Pepatah ini mencerminkan pemahaman universal bahwa kegagalan bukanlah akhir dari segalanya, melainkan kesempatan untuk memperbaiki diri dan meraih kesuksesan di masa depan. Beliau tidak hanya dikenal sebagai pengusaha yang sukses tetapi juga sebagai individu yang memiliki filosofi bisnis yang kuat. Baginya, bisnis bukan hanya tentang menghasilkan keuntungan, tetapi juga tentang memberikan dampak positif pada masyarakat dan lingkungan sekitarnya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun