Sedangkan ideologi Pancasila adalah kumpulan nilai-nilai, norma-norma, dan cita-cita yang merupakan acuan dalam mencapai tujuan bangsa Indonesia. Ideologi Pancasila dijadikan dasar oleh masyarakat Indonesia dalam bernegara.
Pancasila adalah ideologi terbuka yang selaras dengan dinamika perkembangan masyarakat Indonesia. Maksudnya, nilai-nilai Pancasila dapat di gunakan atau diterapkan dari masa ke masa karena nilai-nilai Pancasila yang telah dirumuskan oleh 3 tokoh Indonesia yakni, Mohammad Yamin, Soepomo, dan Soekarno.
Kemudian dalam sidang BPUPKI yang dilaksanakan pada tanggal 1 Juni 1945 lahirlah Pancasila yang diceruskan oleh Soekarno, mulai pada tahun tersebut di setiap tanggal 1 Juni diperingati sebagai hari lahirnya Pancasila.
Nilai-nilai pancasila tidak akan dirubah sampai kapanpun. Jika kita mengubah nilai-nilai Pancasila kita sama saja dengan mengubah identitas Indonesia.
Diera globalisasi banyak terjadi krisis moral terjadi akibat nilai-nilai pancasila yang perlahan tergeser oleh nilai-nilai atau pola pikir budaya barat yang tidak sesuai dengan sama sekali dengan budaya Indonesia.
Kurangnya sosialisasi dari pemerintah dan kesadaran dari masyarakat Indonesia khususnya generasi muda tentang menekankan nilai-nilai Pancasila yang sesuai dengan perkembangan zaman merupakan salah satu lunturnya nilai-nilai Pancasila.
Terutama pada generasi muda yang cenderung mengagung-agungkan budaya barat tanpa disadari menjadi kebiasaan yang mengakibatkan lunturnya nilai-nilai Pancasila. Peran generasi muda sangatlah besar dalam melestarikan nilai-nilai Pancasila yang sesuai dengan perkembangan zaman. Seharusnya generasi muda mampu menyaring budaya barat atau luar yang positif dan sesuai dengan budaya Indonesia.
Hal ini biasanya disebabkan oleh faktor lingkungan dan keluarga. Faktor lingkungan memiliki peran yang besar dalam membentuk generasi muda, baik akan menjadi generasi muda yang unggul ataupun sebaliknya. Pengaruh masyarakat yang baik dalam faktor lingkungan generasi muda akan membentuk bibit-bibit unggul yang nantinya akan menjadi penerus bangsa. Apabila lingkungan generasi muda yang kurang peduli terhadap nilai-nilai Pancasila akan menyebabkan krisis moral yang secara perlahan melunturkan bangsa Indonesia.
Faktor keluarga juga menjadi bagian besar dalan mewujudkan generasi muda yang unggul. Keluarga yang harmonis secara otomatis membuat generasi muda nyaman. Tidak hanya harmonis saja, sifat dan perilaku keluarga akan menjadi contoh untuk generasi muda dalam kehidupan. Menjadi hal yang wajib bagi keluarga menanamkan nilai-nilai Pancasila yang baik dan benar kepada generasi muda sedari kecil.
Lantas bagaimana jika generasi muda sudah terjerumus ke budaya barat yang tidak sesuai dengan budaya Indonesia yang mengakibatkan lunturnya nilai-nilai Pancasila?
Budaya yang dilestarikan generasi muda pada saat ini dominan budaya barat atau luar. Bukan hanya itu saja, nilai-nilai Pancasila juga tidak digunakan atau luntur dari hal yang paling sederhana. Seperti pertemanan yang dilihat dari status agama atau warna kulit. Ironis memang, dalam masalah ini bukan nilai-nilai Pancasila saja tetapi semboyan bangsa Indonesia (Bhinneka Tunggal Ika) yang juga tidak dapat diterapkan dengan baik oleh generasi muda.
Menjadi hak masing-masing masyarakat untuk memilih setiap agama yang dianutnya, kita sebagai generasi muda tidak boleh memandang pertemanan dengan melihat status agama atau warna kulit. Sesuai dengan Pancasila sila ke-5 (Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia) sudah jelas menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia memiliki hak disetiap individu termasuk dalam hak memilih agama yang dianut. Ada juga semboyan bangsa Indonesia yang artinya "berbeda-beda tetapi tetap satu jua" menunjukkan perbedaan yang ada di Indonesia merupakan satu kesatuan yang wajib dijunjung tinggi dan dijaga kelestariannya termasuk perbedaan warna kulit.
Generasi muda harus diberikan sosialisai yang benar tentang nilai-nilai Pancasila. Bagaimana jika generasi muda tetap tidak menggunakan nilai-nilai pancasila sebagai ideologi dan dasar negara?
Bukti nyata adalah jawaban yang tepat untuk generasi muda yang tidak percaya jika kita sudah menjelaskan apa saja akibat yang akan di terima oleh Indonesia jika kita tidak menjaga nilai-nilai Pancasila. Reog Ponorogo, Kuda Lumping, Keroncong, Batik, Gamelan merupakan budaya Indonesia yang diakui oleh bangsa lain akibat sedikit dari banyaknya generasi muda yang melestarikan budaya tersebut. Budaya yang sudah diakui oleh bangsa lain itu bisa kita perlihatkan kepada generasi muda sebagai contoh apabila kita tidak menerapkan atau menjaga nilai-nilai Pancasila.