Dalam gelap yang tak pula menampakkan rupa
Di keheningan yang tak sudi memperdengarkan suara
Tapak-tapak kaki tak pula hendak tinggalkan jejaknya
Bait-bait rintik hujan yang memetik irama setiap detik
Membasah tanah yang memerah karna resah
Aroma air yang mengalir hingga ke hilir
Tak kuasa membawa pesan cinta dari sang pujangga
Kerap berharap dalam sendu yang ku bilang rindu
Menanti datangnya fajar yang mengajar tentang kata sabar
Tak pasti dalam pedih yang tak terperi
Mencoba meyakini sabda dari sang Illahi
Kilat petir mencoba mengguncang fikir
Tetap kunanti dirimu walau semu memilu
Dalam basah yang memasrah
Dalam redupnya pagi aku tetap disini
Menunggu hujan teriakkan namaku
Tangerang, Oktober 2020