Di daun-daun cemara
Sewarna hijau pekat
Tuk segarkan ranting yang kering merana
Mentari masih sembunyi
Di ujung cakrawala
Menanti datangnya sang pagi
Yang ceriakan dunia
Debu jalanan belumlah tampak
Di pinggir jalanan ibukota
Seusai malam yang terserak
Basahi bumi dengan air-air angkasa
Ratusan tapak kaki
Tlah mulai melangkah
Memulai hari
Menjemput tebaran nafkah
Mungkin lelah semalam
Belumlah usai
Mungkin mata yang terpejam
Belumlah tuntaskan mimpi yang membelai
Tapi raga haruslah terus berjalan
Tuk mengejar impian
Menggapai bintang yang berkilauan
Tuk bawa pulang ke persinggahan