Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik

DPR Sebagai Refleksi Tabiat Anda (?)

24 November 2010   03:13 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:21 99 0
Jika ingin dipahami lebih jauh, DPR tidak sekedar lembaga penampung aspirasi rakyat yang secara resmi diatur dalam konstitusi negara. Melihat tingkah laku para wakil rakyat, semakin terang kita bisa melihat bahwa DPR ini tidak sekedar wadah berkumpulnya orang-orang yang berfungsi sebagai pembuat undang-undang, pengawas, dan budgeter saja. Tetapi, mereka yang biasa disapa sebagai anggota dewan ini, secara kita sadari atau tidak, juga sebagai wakil dari sekian banyak rakyat yang diwakilinya dalam arti yang lebih khusus lagi, yaitu jika dikaitkan dengan "tabiat" mayoritas rakyat Indonesia.


Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata Tabiat berarti (1) perangai, watak, budi pekerti; (2) perbuatan yang selalu dilakukan, kelakuan, tingkah laku. Berkaitan dengan judul tulisan ini, diasumsikan bahwa anggota DPR adalah rakyat biasa yang memiliki tabiat sama seperti normalnya manusia. Yang membedakan mereka dan rakyat yang diwakilinya adalah status. DPR sebagai yang "mewakili" dan rakyat sebagai yang "diwakili". Menurut kebiasaan, biasanya yang ditunjuk sebagai wakil adalah orang yang dianggap punya kedewasaan dalam berpikir, yang akan berdampak pula pada kebijaksanaan dalam melakukan tindakan maupun dalam memutuskan suatu perkara. Mereka yang dianggap dewasa ini diyakini bisa menempatkan diri atau tahu diri di mana pun dia berada. Bahkan, idealnya orang yang didewasakan ini, secara pribadi tanpa harus diperintah sudah memiliki kesadaran bagaimana memperlakukan dirinya.


Sekarang mari kita buktikan apakah orang yang kita yakini itu seperti harapan kita setelah ia menyandang status sebagai anggota dewan. Bagaimana cara membuktikannya? Secara praktis kita tidak perlu bersusah payah melakukan penelitian layaknya para peneliti yang harus terjun ke lapangan atau dengan standar persyaratan seperti normalnya penelitian ilmiah, karena saya hanya mengajak Anda cukup melakukan penelitian "kecil-kecilan" saja. Informasinya cukup dari berbagai survey atau pemberitaan media massa, atau melalui apa saja sepanjang ada kaitannya dengan tabiat wakil kita itu di DPR.


Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan, silahkan Anda menjawab pertanyaan berikut:


1. Apakah Anda telah memilih wakil yang dewasa, dalam arti wakil yang tidak labil, baik mental maupun pemikiran?

2. Apakah Anda siap distempel sebagai pemilih yang punya tabiat yang sama dengan wakil kita? (dengan asumsi, saat kita menentukan pilihan tentunya kita memilih wakil yang menurut kita pantas untuk mewakili kita)

3. Apakah wakil Anda mengkhianati Anda?

Selamat melakukan pengamatan :)

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun