Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Kisah Ibu dari 10 Anak Penghafal Al-Quran

24 September 2010   17:19 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:59 6231 0
[caption id="attachment_268485" align="alignleft" width="142" caption="Sosok wanita idaman pria beriman (foto diyahu.wordpress.com)"][/caption] Apa yang diperhatikan kaum Adam terhadap wanita yang baru pertama dilihatnya? Boleh Anda bayangkan dan jawab sendiri. Umumnya laki-laki akan memperhatikan bentuk tubuh sosok yang dipandangnya, wajar dan manusiawi. Okelah, fisik menjadi acuan pertama, meski tidak semua memaknainya sebagai acuan utama. Setelah fisik biasanya laki-laki ingin mengetahui sifat wanita yang menjadi sasarannya. Lalu, bagaimana untuk mengenal sifat mereka padahal kita belum pernah berinteraksi dengannya? Perhatikan cara duduknya.

Seberapa penting kah cara duduk untuk mengetahui sifat-sidat wanita? Ada yang lebih penting.

Wanita memang makhluk ciptaan Allah yang cukup unik. Menurut riwayat, ibu Hawa sebagai penghulu para wanita tercipta dari salah satu tulang rusuk suaminya, yaitu Nabi Adam alaihissalam. Kata orang ia sangat rapuh, namun sebagian yang lain bilang wanita lebih tegar dan tangguh daripada laki-laki. Karena tercipta dari tulang rusuk yang bengkok, ia perlu penanganan khusus. Jika dipaksa untuk lurus, dia akan patah. Namun jika tidak diluruskan, ia akan selalu seperti itu. Unik memang.

Seiring dengan munculnya peradaban, sosok wanita tetap memegang peranan utama dalam segala sendi kehidupan. Setiap bangsa berbeda-beda dalam memperlakukan wanitanya. Kita mengenal kebudayaan Yunani dan Romawi Kuno yang sangat maju di zamannya. Di Mesir Kuno lebih tersohor lagi, siapa yang tidak mengenal Cleopatra, Ratu Mesir yang juga menjadi kekasih kaisar besar Romawi , Julius Caesar.

Episode berikutnya adalah kehadiran wanita di balik kejayaan Islam abad ke-6 sampai dengan ke-15 Masehi (sembilan abad). Islam dicanangkan Allah sebagai jalan hidup (way of life) manusia sejak Adam diciptakan, menyeru mereka untuk berserah diri (taslim/muslim) dengan tunduk kepada keesaan Allah tanpa membuat sekutu apapun di sisi-Nya. Sejarah mengenal Siti Khadijah dan Siti Aisyah di belakang pembawa risalah Islam terakhir, yaitu Nabi Muhammad salallahu’alaihiwassalam.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun