Mohon tunggu...
KOMENTAR
Travel Story Artikel Utama

Istri-istri Bung Karno dan Rumahnya di Bengkulu

29 Mei 2010   17:17 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:53 5676 0
[caption id="attachment_153104" align="alignleft" width="300" caption="Bayi Guntur dan adik-adiknya menyimpan darah asli Bengkulu (foto rosodaras.wordpress.com)"][/caption]

Kebesaran nama Bung Karno sudah tidak perlu diperdebatkan lagi. Profil dan kisah yang mewarnai hidupnya mudah kita jumpai di berbagai tempat. Saya sendiri pernah memposting kisah Bung Karno dalam postingan berjudul Cerita Seru Bung Karno, Marylin Monroe, Imelda Marcos, dan The Beatles.

Patut disayangkan masih sangat sedikit kisah yang menceritakan tokoh-tokoh di balik nama besarnya. Ada ungkapan yang menyatakan, “di balik kehebatan seorang pria terdapat dua wanita yang hebat pula, selain ibunya adalah istri tokoh tersebut.”

Selama lima tahun berdomisili di Bengkulu, nama Bung Karno sudah tidak asing lagi bagi kami mengingat salah satu istrinya berasal dari daerah ini.  Fatmawati, gadis asli Bengkulu itu adalah istri ketiga Bung Karno yang mampu memberikan keturunan. Dua istri sebelumnya memilih cerai karena berbagai sebab dan belum sempat melahirkan anak.

Baru setelah menikahi Fatmawati dia bisa menggendong putra pertamanya yakni Guntur Soekarnoputra. Pada waktu itu Bung Karno berusia 41 tahun sedangkan Fatmawati masih berusia 20 tahun. Bukti-bukti peninggalan kisah cinta keduanya dapat pembaca saksikan ketika berkunjung ke rumah pengasingan Bung Karno sejak tahun 1938 sampai dengan 1942 di Bengkulu, kini beralamat di Jalan Soekarno-Hatta Kota Bengkulu.

Profil Singkat Fatmawati

Fatmawati yang bernama asli Fatimah lahir di Bengkulu, 5 Februari 1923 dan meninggal di Kuala Lumpur, Malaysia, 14 Mei 1980 pada usia 57 tahun. Ia meninggal karena serangan jantung saat perjalanan pulang dari ibadah umroh kemudian dimakamkan di Karet Bivak, Jakarta. Fatmawati menjadi Ibu Negara Indonesia pertama dari tahun 1945 sampai dengan 1967.

Ia juga dikenal akan jasanya dalam menjahit Bendera Pusaka Sang Saka Merah Putih yang turut dikibarkan pada upacara Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di Jakarta pada tanggal 17 Agustus 1945. Dari pernikahannya dengan Soekarno ia dikaruniai lima orang anak.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun