Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Timbangan Cahaya

2 Februari 2025   23:28 Diperbarui: 2 Februari 2025   23:28 21 1
Di kursi galaksi  
Tuhan termenung---  
terlalu jauh untuk jatuh,  
terlalu dekat untuk utuh.  

Kadang tersandung  
amigdala-Nya sendiri,  
sejumput nyeri  
di jantung sunyi.  

Memikirkan nasib:  
dramalogi gelap,  
dramaturgi cahaya---  
saling menakar,  
saling menakar,  
hingga gulana pecah padu,  
hingga padu pecah sunyi,  
dan muram-Nya tak bertepi.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun