aku di matamu, sayang,
seperti kabut yang diburu pagi,
seperti pasir yang diterbangkan angin,
terlupakan, hanya menyisakan jejak
di dasar laut hatimu.
sampai-sampai
aku sakit muntaber, gagal hati,
gagal peluk, gagal demam---
gagal, ah sudahlah,
kehilangan pun sudah jadi teman sejati.