Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

[ECR4] Ijinkan Aku Merampasmu

8 Juli 2012   11:40 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:11 282 4
Langit desa kemerahan, pertanda senja datang menggantikan mentari yang sudah selesai bertugas menyinari desa yang cantik dan penuh romansa. Mahar masih duduk di beranda. Suara El mengumandangkan adzan dari masjid desa terdengar tegas, mengajak umat Islam di desa untuk segera menunaikan sholat Maghrib. Saat hendak beranjak masuk, seorang pria setengah baya lewat, memakai baju koko putih dan kopiah hitam berjalan tergesa. Mahar tak jelas, sepertinya bukan seseorang yang sudah dikenalnya. Pak RW Edi?? Bukan, karena pria ini terlihat lebih muda. Bocing? Bukanlah! Perawakannya jauh lebih gagah dibandingkan bocing yang kuyu dan mengkerut. Mas Hans juga bukan, sore tadi ke propinsi di panggil Gubernur yang rencananya minggu depan mau dolan ke desa. Karena tak berambut kribow, sudah bisa dipastikan laki-laki itu juga bukan mas Inin. Om Garong? Terlalu langsing, gak mungkin juga Om Garong diet. Beritanya gak ada di mading desa kok. Ki Dalang juga engga, masih sibuk di gunung nyari kumbang berkaki emas katanya. Rambut hitam yang menyembul dari belakang kopiah juga memastikan kalau dia bukan pak RT Ibay. Lalu siapa??? Mahar bertanya penasaran sambil berlalu ke dalam rumah.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun