Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen Pilihan

Chameleon

6 Agustus 2014   14:31 Diperbarui: 18 Juni 2015   04:17 52 3
[caption id="" align="aligncenter" width="300" caption="Bunglon @ www.fototerbaru.org"][/caption] Makin kupikir aku makin tak tahu apa warna hatimu sebenarnya. Kau serupa bunglon yang berubah warna pada tiap tempatmu berada. Tapi ketika ucapan cintamu cuma kamuflase aku tahu. Bagaimana bisa aku tahu? Aku tak tahu. Aku hanya “tahu” begitu saja. Kau boleh marah ketika aku menuliskan ini. Tapi setidaknya jujurlah pada dirimu sendiri. Tentang letihmu. Tentang rasamu. Tentang hatimu. Simpan saja kata cintamu pada tiap sudut yang terkunci. Maka kau tak akan menyakiti hatinya lagi. Ketika semua sedihmu menyublim aku tahu ke mana arahnya bersembunyi. Juga ketika kau menjadi kuning, hijau, ungu, merah, coklat, dan semua warna aku masih melihat bintik-bintik kelam itu memenuhi hatimu. Tidak tidak! Aku tak ingin kau hanya serupa satu warna yang tak berubah selamanya. Kau tetap indah dalam setiap selubung warna yang kau ciptakan sendiri. Walau kau hanya bisa terkapar dan berwarna pucat tapi buatku kau tetaplah yang terhebat. Aku tak bisa mencegahmu bermain warna-warni yang kau suka. Tapi sisakan sedikit warna aslimu ketika debu beterbangan dan menempel pada tiap jengkal hatimu. Bila kau ragu aku masih di sini menunggumu pulang. Dan aku akan membasuh tiap warna dalam permainan kamuflasemu hingga aku menemukan warna aslimu yang masih tersimpan rapi. Tak akan menyakitkan aku janji. Hanya saja biarkan hatimu sendiri melumpuhkan warna-warni yang mencemari rasamu. Lalu lelahmu akan terbimbing pergi. Dan aku selalu berharap senyummu masih akan kembali..........

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun