Dia selalu memanggilku
Nduk Ayu yang pada awalnya aku tak tahu apa artinya tapi terdengar merdu di telingaku. “Kau sudah kehilangan Jawamu,” ucapnya dalam senyum teduh tanpa bermaksud meremehkanku. Lalu aku mencoba bercermin dan aku membenarkan ucapannya.
KEMBALI KE ARTIKEL