Warga miskin Indonesia paling menjerit dengan naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang memicu kenaikan harga sembako, sandang, pangan, papan, serta memacu naiknya ongkos jasa di berbagai sektor usaha dan kehidupan. Bayangkan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) mereka yang dikategorikan sebagai penduduk miskin Indonesia saat ini adalah yang hanya punya kemampuan pendapatan tertinggi sampai Rp 271.626 per kapita.