Saya sedang duduk di sebuah kafe di tengah kota yang ramai. Empat pria duduk di meja sebelah saya. Saya tidak ingat pernah melihat keempat orang yang tampaknya sedang bersenang-senang ini. Mereka tertawa sangat keras sehingga saya mengira salah seorang dari mereka jatuh dari kursinya!!!
Ketika tawa itu berhenti, salah seorang dari mereka berdiri dan berpamitan. Sesaat kemudian, seorang wanita yang duduk di samping para pria yang tinggal bertiga itu berpaling kearah mereka, tersenyum dengan riang, dan bertanya, “Omong-omong, berapa usia kalian?” Tampaknya seolah-olah wanita itu hanya bersikap ramah dan ingin tahu. Saya turut merasakan kegembiraan yang dirasakan wanita itu hanya karena kehadiran mereka.
Dalam sekejap yang sangat dramatis itu saya melihat ada perubahan sikap yang tiba-tiba, salah seorang dari pria-pria itu menjadi terlihat tertekan. Dalam nada yang marah dan defensive, ia menjawab, “Kami berusia delapan puluhan, memangnya mengapa?”
Mudah saja melihat apa yang telah terjadi. Sementara satu menit sebelumnya ia benar-benar menjalani hidup dan menikmatinya bersama teman-temannya, sekarang ia mulai berpikir tentang usianya. Konsekuensi yang tidak disengaja dari pertanyaan (yang sangat polos) wanita itu adalah pertanyaan yang membawa pria ini keluar dari saat itu dan masuk kedalam kepalanya. Ia mulai memikirkan hal itu. Dengan segera ia menjadi sadar akan dirinya sendiri. Segala sesuatu menjadi kurang penting, karena sekarang usia menjadi sasaran pikirannya.
Bagaimana mungkin orang yang sama, pada usia yang sama sesaat sebelumnya, dapat dengan segera berubah dari bersikap riang, puas, dan penuh sukacita menjadi bersikap serius, depress, dan penuh mengasihani diri sendiri? Hal itu tidak berkaitan dengan usia itu sendiri karena, jika demikian, keprihatinan akan selalu ada sepanjang waktu. Selain itu banyak orang yang benar-benar puas dengan usia mereka, tidak jadi soal apa yang akan terjadi. Beberapa orang menyatakan mereka jauh, jauh lebih bahagia menjadi semakin tua daripada ketika mereka masih lebih muda. Dan tentu saja, banyak kebudayaan di seluruh dunia bukan hanya menghargai tetapi juga benar-benar menghormati orang-orang yang lebih tua dalam masyarakat
Ini begitu aneh. Kebanyakan kita melewatkan tahun-tahun awal kita dengan cepat-cepat menjadi dewasa, dan tahun- tahun kita selanjutnya mengharapkan diri kita lebih muda! Satu-satunya konsistensi adalah ketidakpuasan dengan berapapun usia kita saat itu.
Menurut pendapat saya tidak ada suatu cara untuk membeli obat “kecemasan anti penuaan”. Jika ada, kita sudah memiliki obat itu! Miliaran dolar telah dihabiskan untuk mencoba terlihat dan merasa lebih muda juga untuk menunda atau mengingkari hal yang tak terelakkan tersebut. Uang di belanjakan untuk segala sesuatu mulai dari makanan, nutrisi, program-program olahraga dan perlengkapan, dan suplemen, sampai pakaian dan opersai plastik. Ada kelas-kelas, kelompok pendukung_Anda menyebutnya demikian. Dan janji itu selalu sama : jika Anda minum produk ini , atau membelinya, Anda akan merasa lebih muda atau Anda akan terlihat lebih muda _atau bahkan “And akan menjadi awet muda”. Masalahnya adalah, sekalipun hal itu berhasil untuk sementara, masalah intinya, yaitu kecemasan, tetap ada.
Sebelum saya melanjutkan, izinkan saya menyatakan secara terus terang bahwa saya adalah orang yang menggemari banyak hal yang akan membuat Anda terlihat atau merasa lebih baik atau yang dapat membantu Anda merasa lebihbaik tentang diri anda sendiri, yang berhubungan dengan usia kronologis Anda. Saya percaya dan menghargai ilmu pengetahuan modern danmerasa kita seharusnya memanfaatkan langkah-langkah dalam kedokteran, fisiologi, dan nutrisi kapanpun memungkinkan. Pada kenyataannya, Dr. Timothy Smith yang saya anggap jenius,menulis sebuah buku yang menentukan tentang melawan proses penuaan yang disebut Renewal: The Anti Aging Revolution. Jika Anda belum membacanya, saya sangat menagnjurkan Anda membacanya! Saya percaya kita seharusnya merawat dan menghargai tubuh kita, karena tubuh kita adalah karunia Tuhan dan rumah sementara untuk jiwa kita.
Setelah mengatakan hal itu, saya kira adalah penting_segera setelah melakukan apa yang dapat kita lakukan untuk menaga agar diri kita tetap sehat dan bersemangat_untuk setidaknya sedikit terbebas dari usia tubuh kita saya ingat ayah saya membagikan kata-kata bijak ini dengan saya beberapa tahun yang lalu ketika ia secara bergurau mengatakan, “ jika kau ingin menjamin dirimu terkena serangan kecemasan dan sakit parah yang terus-menerus, maka tetaplah benar-benar mempertahankan kemudaanmu. Berusahalah sepenuhnya. Itu adalah permainan yang tidak dapat kau menangkan, jadi kau ingin menjadi depresi, inilah cara yang hebat untuk melakukannya.”
Ia memiliki sudut pandang yang luar biasa hebat tentang penuaan dan memelihara dirinya dengan baik seperti yang dikukan semua orang yang saya kenal. Namun, pada waktu yang sama, ia benar-benar merasa damai dengan fakta tentang penuaan. Ketika kami membicarakan hal itu, ia bergurau kepada saya dengan mengatakan, “Saya benar-benar pandai dalam menerima hal-hal yang secara mutlak saya tidak memiliki kemampuan untuk mengubahnya.” Saya dapat membuktikan ketepatan dari pernyataan tersebut, dan sampei tingkat tertentu, saya juga merasa telah melakukan pekerjaan yang sangat baik di bidang-bidang tersebut dakam hidup saya.
Beberapa bulan yang lalu, salah seorang teman saya mengajak saya untuk menggantikan posisi seorang pemaiin yang terluka dalam tim bola basketnya yang berusia “Di Atas Empat Puluh”. Secara antusias saya setuju untk bermain satu kali seminggu. Itu sudah bertahun-tahun sejak saya menyentuh bola basket, tetapi seberapa keras sih bola itu?
Hidup dan penuaan dalam saat sekarang merupakan salah satu teka-teki yang paling membingungkan yang kita hadapi. Sebaliknya, hidup dan penuaan itu begitu sederhana. Apa yang mungkin dapat menjadi lebih jujur daripada berada tepay di mana Anda berada saat ini? Sebaliknya, hal itu tidak mudah. Pikiran-pikiran kita begitu terbiasa untuk mengingat masa lalu atau betapa senangnya menjadi muda kembali. Atau kita berpikir tentang dan menjadi takut akan msa depan. Kita akan menjadi semakin tua. Bagaiman nanti jadinya? Akankah kita merasa menyesal? Kita dapat mengemukakan ratusan pikiran yang dapat semakin mencemaskan kita.
Meditasi merupakan cara terbaik yang saya ketahui untuk berhubungan dengan bagian dari diri kita yang hidup di luar tanda kurung, bagian daridiri kita yang tidak memerlukan sebuah tubuh. Pada waktu kita tenang dari dalam diri kita, kita menyentuh suatu bagian dari diri kita yang tidak pernah mengalami penuaan. Sekali disentuh, kepanikan hilang dan digantikan dengan rasa penerimaan yang damai. Kita mampu mengidentifikasikannya secara berlebihan dengan penuaan itu. Kita menjadi saksi dan bukan yang disaksikan. Kita masih dapat melindungi tubuh kita, memelihara dan merawatnya, menghormati dan menghargainya. Tetapi kita tidak terlalu rewel tentang keadaannya yang tidak permanen.
Dalam meditasi, kita berhubungan dengan momen yang ada antara semacam ingatan atau referensi dengan masa lalu kita dan keprihatinan, harapan, atau kecemasan tentang masa depan. Kita berhubungan dengan saat ini. Pada momen itu, yang setiap orang dapat belajar untuk berhubungan dengannya, kita melihat bahwa usia kronologis kita tidak relevan. Kita hanya berada di sini sekarang, sama dengan ketika kita erusia sembilan belas tahun, dan sama dengan kita nanti ketika kita berusia delapan puluh sembilan tahun.
Segera setelah berhubungan dengan tempat yang menyenangkan ini melalui meditasi atau semacam perenungan yang tenang, atau bahkan mungkin melalui pengertian sederhana, menjadi lebih mudah untuk menerapkannya pada hidup Anda. Anda mulai melihat ketika Anda memberikan arti penting pada pikiran yang menarik Anda dari momen ini. Anda membuat hubungan antara pikiran-pikiran Anda tentang penuaandan perasaan Anda. Anda menyadari bahwa tidak mungkin merasa tua “pikiran-pikiran lama,” yang tepatnya terjadi pada pria dalam contoh saya sebelumnya, yang merasa terluka, kemudian takut oleh pertanyaan wanita itu tentang usianya.