Pertanyaan di atas yang dapat menjawab adalah para orang tua dan anak yang punya keinginan sekolah. Jika mereka memilih untuk pindah ke Reguler, bulan Juni belum terlambat, 2 pekan yang lalu di sebuah sekolah SMA di kawasan Bekasi, telah di buka kelas Reguler, tapi peminat kelas Reguler hanya mencapai 80 siswa sedang yang dibutuhkan 3kelas x 35 siswa = 105 siswa. Dari data tersebut sudah jelas bahwa peminat SEKOLAH kelas RSBI lebih banyak dari kelas Reguler. Saya sempat menanyakan hal ini dari salah satu calon orang tua siswa yang berminat kelas RSBI dan saat itu daftar kelas Reguler karena ketidak beruntungan anaknya untuk mendapatkan kelas RSBI: "Saya sih pengen anak saya masuk kelas RSBI, biar waktu bermain lebih sedikit, kan lama di sekolah lebih baik belajar dari pada dia main?" terus RSBI kelihatannya keren, dilihat orang anak saya pinter," tapi sayang anak saya tidak di terima ya udah Reguler gapapa dari pada ke swasta juga mahal" oooohhh...sangat di sayangkan niat orang tua menyekolahkan anaknya tidak sesuai cita-cita Bangsa. Padahal tidak sedikit Pemerintah mengeluarkan Dana untuk Sekolah yang berlebel RSBI, tapi jika tidak didukung peran serta rang tua yang positif, bagaimana pendidikan ini akan maju? Jika saja para orang tua merubah pemikiran seperti yang di kemukakan di atas, menjadikan pendidikan yang utama bukan daripada , akan tidak mustahil bahwa sekolah-sekolah akan melahirkan generasi yang tangguh , baik sekolah RSBI, Reguler, atau apapun lebel sekolahnya.@maepurple