Setiap pagi, Alvi Noviardi mengenakan seragam rapi dan membawa tas usangnya menuju sekolah. Ia adalah seorang guru honorer di sebuah desa kecil. Dengan senyuman tulus, ia menyapa murid-muridnya meski ada beban berat di pundaknya. Gaji sebagai guru honorer yang ia terima jauh dari cukup, bahkan sering kali tak mampu menutupi ongkos transportasi ke sekolah. Namun, semangatnya untuk mencerdaskan anak bangsa tak pernah padam.Â
KEMBALI KE ARTIKEL