Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Rintihan Pilu Jiwa yang Rapuh

28 Oktober 2013   21:03 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:54 70 0
Wahai cemara...
Menjulang dan teruslah menjulang.
Gapailah puncak langit.
Agar semua mata
memandang indahnya pucukmu.

Jangan hiraukan aku
yang rapuh jiwa ini.
Aku tak mungkin semegah engkau.

Wahai burung...
Bernyanyi dan teruslah bernyanyi.
Alunkan nada nada indah.
Agar semua telinga
mendengar merdunya suaramu.

Jangan hiraukan aku
yang merintih pilu ini.
Aku tak mungkin seriang engkau.

Biarkanlah aku sendiri
berjalan merangkak rangkak
merayap rayap pada tanah.
Mengais mencari butir butir keyakinan
sebagai alas perjalananku.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun