Rupanya dia tidak mau dihina dengan membawa bayi2 haram ke tanah leluhurnya Indoesia, sebab bayi2 haram itu akan menodai bangsa Indoensia. Lain lagi banyak korban anak bangsa yang cacat bahkan menjadi mayat dikembalikan ke Indonsia .
Satinah adalah salah satu pahlawan pembela harga diri bangsa patut di bela oleh seluruh rakyat Indonesia, tetapi sangat di sayangkan tanggapan Presdien Indonesia, malah sebaliknya menghina Satinah, dengan mengatakan tidak akan memakai uang negara untuk menebus darah Satinah.
Sebagai bangsa Indoensia pantaskan SBY menjadi pemimpin bangsa ini....? Sepuluh tahun dia berkuasa Iandonesia berlayar seperti kapal tanpa nahoda, rakyat bekerja keras mempertahankan hidupnya sehingga negera tetap kokoh, karena ideologi negara yang kuat, bukan karena presiden yng seharian sibuk mengurus koalisi yang memikkul kursinya sebagai presiden.
Kalau saya sebagai presiden , saya akan tarik seluruh tkw dari Arab agar tidak ada lagi anak bangsa yang di hina dan dilecehkan bahkan disuruh mengasuh bayi haram sebagai penghinaan terhadap bangsa Indonesia.
Kita ambil contoh Bung Karno, dia dijanjikan jabatan tinggi, di hina bahkan dipenjarakan sekalipun, dia tidak mau mengabdi kepada Belanda yang menghina bangsanya . Banyak tokoh2 pahlawan nasional memilih mati daripada dihina penjajah.
Kalau Satinah memilih mati untuk membela harga diri bangsanya merupakan tindakan sepontan yang muncul dari dalam dirinya sebagai luapan darah bagsa Indoneasia yang tidak mau di jajah.
Kalau SBY dan para penjabat masih sungkem kepada Arab Saudi menunjukkan bahwa negara kita belum merdeka, bangsa kita sekarang menjadi koloni Arab Saudi, setiap tahun bayar upeti. Secara ideologi kita juga di jajah barat terutama AS. Sby di dikte soal2 HAM senghingga tidak berani bertindak, tetapi pak Hasrto dan Bung Kngkarno mempunyai batasan Ham sendiri.
Sekarang saatnya kita memilih Presiden yang berani dan mampu membawa Indonesia kedalan duania bebas, tidak ditekan oleh bagsa manapun juga, jangan memilih capres yang tidak mampu membina satu rumah tangganya. Kalau memimpin satu rumah tangga saja berantakan, apalagi memmpini negara , semua ucapan2nya dalam kempanye adalah omong kosong belaka.
Saya ucapkan selamat kepada Satinah, sekalipun mati raga, anda termasuk pahlawan pembela seluruh TKW yang menjadi korban pelecehan dan penghinaan bangsa lain