Mohon tunggu...
KOMENTAR
Travel Story

Ya Turnamen Tenis, Ya Berwisata

8 September 2012   17:47 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:45 136 0
Saya bukanlah penggemar tennis. Tapi, hajatan tahunan CommonwealthBank Tennis Classic yang sedang digelar sekarang (2007), selalu berhasil mencuri perhatian. Bahkan sejak iven tersebut masih bertajuk Wismilak di tahun-tahun sebelumnya (diadakan pertama kali 1994 di Surabaya). Alasannya ada dua. Pertama, karena dilangsungkan di Bali, tepatnya di Nusa Dua. Kedua, karena iven ini dikemas dan diselenggarakan dengan sangat baik dan professional menjadi iven wisata sports. Bukan sekedar ajang olahraga, tapi juga sekaligus secara konsisten mempromosikan tennis dan wisata Bali.

Selain secara cerdik dan cermat menentukan tipe kejuaraan (khusus wanita dan berhadiah besar), ajang ini juga menyiapkan paket-paket off-court yang terintegrasi dengan turnamen itu sendiri. Menjelang dan di sela-sela turnamen, para petenis top dunia yang berpartisipasi diajak untuk belajar surfing, bermain golf, melukis atau merangkai perhiasan mutiara. Tentu dengan didampingi pemandu yang kompeten. Di tahun-tahun sebelumnya, saya masih ingat pilihan acara off-court nya berupa peragaan busana, belajar masak, serta mengikuti persembahyangan di pura. Intinya, mempromosikan salah satu sisi wisata Bali dalam kemasan yang menghibur dan merelaksasi peserta. Para petenis senang bisa bertanding sambil berwisata, Bali –dan juga penyelenggara tentunya—mendapat publisitas yang bagus. Karena ini ajang WTA resmi dengan petenis top dunia, cakupan publisitasnya pun kelas dunia. Saya yakin ada jasa konsultan kehumasan yang terlibat disini, dan terbukti sukses dengan rancangannya.Oh ya, mereka juga konsisten menggelar coaching clinic bersama petenis top dunia menyertai konferensi pers pembuka hajatan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun