Mohon tunggu...
KOMENTAR
Edukasi

Not(e) Tabu: Mendidik Anak Tentang Sex

7 Desember 2013   22:41 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:12 1030 0
Suatu kali saat ngobrol sama tetanggaku, hmm mungkin lebih tepatnya nggosip atau menghalau bosen atau sekedar mencari sesuatu untuk dilakukan dan atau entah kau sebut apa yang jelas, dengan menggebu-gebu ada seorang ibu yang mempunyai anak balita bercerita tentang anaknya. Begini kira-kira percakapan yang diceritakan:

“wes sunat durung nang?”

“durung sunat, lha Fatan durung sunat, mas Ian durung sunat, Aryo durung sunat. Neng kene sg wes sunat ki titi (titià satu-satunya anak cewe).”

Gerrrrrrrrrrrrrrrrrrrr, smua ortu padha kamikekelen ngguyu.

Coba bayangke anak tiga setengah tahun ngomong gitu. Coba bayangke emak-emaknya malah padha ngetawaain.

“Mungkin si Kevin weruh pas titi adus...”, sahut salah satu darimereka.

Gerrrrrrrrrrrrrrrrrrrr, smua ortu padha kamikekelen ngguyu.

Dan aku speachless wes sambil mikir seng lucu ki bocahe opo wong tuwane.

Berlatarbelakang peristiwa diatas maka kucari tau sex education untuk anak lalu kutuangkan. Tentu ini cuma gambaran ga lengkap, teoritis dan minim pengalaman hahaha. Beginilah cara memberikan sex education untuk anak:


  • Jelaskan sex sejak dini sebagai sesuatu yang alami /biasa.
KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun