Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

Tidak Harus PTK!

26 November 2013   09:03 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:40 37 1
'Apa coba sulitnya membuat judul ? Mudah bukan? Coba...kan hanya tinggal mengikuti pola  : dengan menerapkan .... untuk meningkatkan ..... mata pelajaran... di kelas.....'. Kami diam-diam tanpa sadar mengangguk setuju mendengar paparan pembicara di workshop itu. Kemudian masih banyak hal lagi yang disampaikan oleh pembicara. Bla bla bla bla... yang intinya tetap sama. Mengajak kami, para guru untuk segera mulai menulis karya ilmiahnya. Gayung betsambut. Para peserta workshop cepat mengambil kesempatan ketika dibuka sesi tanya jawab. Tak ada waktu terbuang percuma. Bahkan sampai panitia mengantarkan memo peringatan waktupun diabaikan saja. Jadilah ada perpanjangan waktu..
Dari banyak bentuk karya ilmiah guru yang paling populer dilakukan adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Banyak pemateri di forum sejenis menyatakan itu yang paling mudah dilakukan oleh guru. Dan itu bernilai tinggi. Tetapi ada satu pemateri dalam sebuah seminar yang menyatakan kalau PTK rawan salah. Jadi, bapak ibu guru dapat menuliskan karya ilmiah yang lain. Nah lo...! Makin bingunglah para guru. Tidak tahu bagaimana harus memulai.
Tenang bapak ibu guru....tak perlu bingung dan galau. Memang benar yang disampaikan oleh pemateri dalam seminar itu. Karena sebuah PTK baru dikatakan bernilai manakala memenuhi kriteria A(asli), P(perlu), I(ilmiah), dan K(konsisten). Dan berdasarkan pengalaman beliau dalam menilai, tidak semua karya PTK yang dinilaikan memenuhi kriteria tersebut. Terus, apa tidak usah melakukan PTK saja? Ooo....ya tidak begitu. Tetap berusaha melaksanakan sebaik-baiknya hingga memenuhi kriteria yang dipersyaratkan, sembari membuat kaya lain, yang lebih mudah, dan pasti dapat dilakukan oleh semua guru, yaitu menyusun buku pedoman guru. Semua bahannya sudah dimiliki oleh setiap guru. Dan enaknya, setiap tahun sudah jelas mesti bisa dibuat dengan nilai 1,5 !
Jadi,ayo mulai menulis dengan semangat bapak ibu guru ! Salam sukses !

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun