Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Orang Philipina Suka Memakan Janin

17 Februari 2013   10:29 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:10 2257 0

Orang Philipina suka makan janin. Tapi anda jangan kaget. Bukan janin manusia, melainkan janin bebek atau itik. Itu bukan makanan yang biasa dimakan orang Indonesia, yang hanya mengenal bebek goreng dan telur bebek yang diasinkan. Tak terbatas di Philipina, juga di Laos, orang mengkonsumsi telur bebek dengan cara yang bisa dibilang: "cukup menyeramkan." Memang, hanya sekedar telur bebek rebus. Namun, bukan sembarang telur, tapi telur yang berisi janin bebek.

Sore di jalan-jalan kota Manila

Ketika anda berjalan-jalan di sepanjang jalan di kota Manila, anda akan mendapati deretan pedagang dengan gerobak-gerobaknya. Dan para pembeli mengerubuti gerobak itu; mereka adalah anak-anak sekolah, mahasiswa dan para karyawan seusai jam kerja. Mereka sedang menikmati balut, telur bebek rebus yang sudah berisi anak bebek.

Balut-balut itu di rebus di dalam dandang besar. Cara penyajiannya seperti saat kita makan telur asin. Lebih enak jika dinikmati dengan menambahkan garam, merica dan saus sambal. Bukan hanya di tepi jalan, menu balut juga akan anda dapati di restoran dan hotel-hotel berbintang. Selain dimakan dengan cara biasa, bisa juga disajikan dalam bentuk sup.

Pembuatan balut relatif mudah; masukkan telur-telur bebek yang dibuahi ke dalam mesin penetas bersuhu 38-40oC, kelembaban udara 80% selama 15-18 hari. Tapi ingat, jangan kebablasan. Menjelang hari ke-30 bukan balut yang didapat, tapi anak itik.

Balut Halal

Menurut Ust. Amral Sarwat Lc., balut halal hukumnya. Berbeda dengan makan bebek yang memang harus disembelih terlebih dahulu sebelum dimasak. Balut sesungguhnya masih berstatus telur, jadi boleh langsung dimasak tanpa disembelih karena balut belum menjadi bebek. Orang Islam tidak perlu takut kalau berminat mengkonsumsi, dengan satu syarat: bila jijik atau pengen muntah, sebaiknya jangan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun