Tulisan ini terinspirasi dari debat saya dengan Ibu Riza Hariati dikolom komentar tulisan Pak Isson Khairul
disini. Saya tidak bermaksud memperpanjang debat kusir dalam tulisan ini. Tujuan saya menulis ini adalah saya menjadi prihatin (kok kayak si anu aja prihatin) ternyata masih banyak orang yang tidak bisa (atau tidak mau) membedakan antara kritik dan hina atau ujaran kebencian.
KEMBALI KE ARTIKEL