Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora Artikel Utama

Siaga Bencana di Negeri Cincin Api

13 September 2016   13:40 Diperbarui: 14 September 2016   09:44 341 23
Haru. Terdengar suara isak tangis seorang perempuan cantik. Diiringi tangis tersedu-sedu, putri tunggal Ki Lurah Jatisari itu berucap, “Sebenarnya saya ragu. Berat sekali jalan yang harus kita tempuh”. Namun tangis sedu sedan itu tak meluluhkan hati Raden Mas Djatmiko yang anak keluarga ningrat itu untuk berkata tegas, “Tidak! Tidak mungkin aku menuruti kemauan orang tuaku. Aku tidak pernah mencintai Puspaningrum. Apapun yang terjadi, aku akan menikahimu.”

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun