Saya menduga, panggilan semacam itu dipengaruhi oleh lidah sebagian orang-orang Jawa di perdesaan, yang tak biasa mengucapkan bahasa Arab dengan fasih. Seperti “
alfaatihah” terkadang diucapkan “
alpatekah”, atau Abdul Ghafur diucapkan
Dul Gopur. Apalagi ya, hehe… pasti masih banyak lagi. Serapan bahasa asing yang disesuaikan dengan lidah lokal. Unik.
KEMBALI KE ARTIKEL