“
Saya ini ora duwe ngilmu, aku iki Jowo lugu, saya tahu hanya kaweruh”. Demikian pengakuan Ki Hadi Syahrul, juru kunci “Wisata Religi Sumur 7” (baca Sumur Pitu) pada saat saya wawancarai (15 Oktober 2015) di rumahnya. Ia menggunakan kombinasi bahasa, antara Bahasa Jawa dan Bahasa Indonesia. Jika saya terjemahkan, kalimat pad awal paragrap di atas artinya sebagai beriut: “
saya ini tidak punya “ilmu”, saya ini orang Jawa lugu, saya tahu hanya kaweruh”.
KEMBALI KE ARTIKEL