Si baby yang masih “cedal” alias belum mampu mengucapkan kata “Papa” dengan sempurna, justeru menginspirasi sang
entrepreneur muda Nilam Sari, memberi nama produknya dengan merk Kebab Turki “Baba Rafi” hingga diakui sebagai franchise internasional di pasar ASEAN, Tiongkok, bahkan Belanda. Waktu itu, Si kecil Rafi Darmawan, anaknya, susah mengeja kata “Papa” sehingga terdengar “Baba”. Setelah kata “Baba” digabung dengan pangilan nama anaknya sendiri, Rafi, jadilah “Baba Rafi”, sebuah merk ternama untuk produk kebab miliknya. Nama itu begitu berarti, karena si buah hati ikut merasakan jatuh bangun usaha yang dikembangkannya. Demikian sepenggal kisah yang saya tangkap dari cerita Nilam Sari, saat mempresentasikan pengalamannya membangun brand “Baba Rafi” pada acara
talk show di panggung utama acara Pameran Produksi Indonesia (PPI) 2015 di hari pertama, yang berlangsung di
Grand City, Surabaya, 6-9 Agustus 2015 lalu.
KEMBALI KE ARTIKEL