Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Kisah Sang Arsitek Penyulap Lahan Sempit

13 Mei 2011   15:03 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:45 739 1
[caption id="attachment_109321" align="aligncenter" width="300" caption="Anak-anak Cisatu bermain di Gang Sesama, Minggu (17/4). Foto-foto: M.Taufik Budi Wijaya"][/caption] Revi berteriak histeris. Sesekali  tawanya pecah. Anak perempuan  itu tengah asyik bermain ayunanbersama teman sepermainannya pada Minggu, pertengahan April 2011 silam. Usia  bocah-bocah tersebut mulai dari 7 sampai belasan tahun.  Mereka tinggal di kawasan padat penduduk Kampung Cisatu, Kelurahan Cieumbeuluit, Kecamatan Cidadap, Kota Bandung, Jawa Barat.  Banyak gang di perkampungan ini. Lebarnya sekitar 1,5 meter atau hanya cukup dilewati  2 sepeda motor.

Selain ayunan, di lahan sekitar 5 x 3 meter itu ada pula mainan jungkat-jangkit, Rumah Barbie, dan kotak sampah Meccano. Semua permainan ini dicat dengan warna-warna cerah. Misalnya ayunan besi yang dibalut warna biru muda dan kuning. Sementara jungkat-jangkit dicat biru tua, merah dan hijau muda. Kontras dengan tembok abu-abu dan warna kusam lain di perkampungan tersebut

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun