Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud Artikel Utama

Toleransi di Kampung Pekojan

25 Agustus 2010   08:59 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:43 695 0
[caption id="attachment_238590" align="aligncenter" width="500" caption="Salah satu sudut di kampung Pekojan. (Foto-foto: M.Taufik Budi Wijaya)"][/caption]

Kamis(19/8) petang di Kelurahan Pekojan, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat. Arus kendaraan mulai memadatijalan raya,di tengah perkampungan padat penduduk.Asap kendaraan dan debu jalanan berbaurjadi satu. Sebentar lagi maghrib tiba,waktu berbuka puasabagi kaum muslim. Layaknya seperti di daerah lain, berbagai penganankhas Ramadhan, seperti kolak pisang dan kue jajanan pasar mulai dijajakan dipinggir jalan atau mulut gang.

Uniknyapedagang yang berjualan di Pekojantak sekadar warga asli atau Betawi. Ada juga pedagang berdarah Tionghoa dan Arab Hadramaut , sekarang dikenal dengan Yaman.FaisolAlAmri, salah satu pedagang berdarah Arabyang ikutberjualan di depan rumahnya yang sederhana.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun