PERTAMA-TAMA kita harus mengetahui bahwa hampir kebanyakan pemikiran dasar manusia ketika memahami persoalan ke-Tuhan-an yang dia sembah, dia hanya memahaminya sebatas kata-kata—disini bukan—dalam artian orang-orang yang berwawasan ilmiah atau filosofis dan bukan juga pengamal Tasawuf (Sufi) yang sudah mencapai derajat “ma’rifat” tertinggi terhadap ilmu ketuhanan.
KEMBALI KE ARTIKEL