Bagi sebagian orang, Kurikulum Merdeka adalah langkah yang positif karena memberikan kebebasan kepada siswa untuk menggali minat dan bakat mereka sendiri. Dengan demikian, siswa dapat lebih termotivasi dan bersemangat dalam proses belajar, yang pada akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar mereka. Dalam pendekatan ini, siswa dianggap sebagai subjek aktif dalam pembelajaran mereka sendiri, bukan objek yang hanya menerima pengetahuan yang disajikan oleh guru. Dengan memberikan kebebasan dalam memilih mata pelajaran, metode pembelajaran, dan pengembangan diri, diharapkan siswa dapat mengembangkan potensi mereka secara maksimal.
Namun, ada juga pandangan yang mengkritik Kurikulum Merdeka dengan mengatakan bahwa kebebasan yang diberikan kepada siswa dapat menjadi beban. Beberapa orang berpendapat bahwa siswa masih membutuhkan arahan dan bimbingan yang tepat dari guru dalam proses belajar. Mereka khawatir bahwa siswa mungkin tidak memiliki pemahaman yang cukup untuk membuat keputusan yang tepat terkait pilihan mata pelajaran atau pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan minat mereka. Selain itu, ada kekhawatiran bahwa implementasi Kurikulum Merdeka dapat menghasilkan kesenjangan antara siswa yang memiliki akses dan dukungan yang memadai dengan siswa yang kurang beruntung, sehingga meningkatkan kesenjangan sosial.
Dalam konteks ini, penting untuk memastikan bahwa pelaksanaan Kurikulum Merdeka disertai dengan dukungan yang memadai dari pemerintah, sekolah, guru, dan orang tua. Dukungan ini mencakup penyediaan sumber daya yang memadai, pembinaan guru dalam mengembangkan strategi pembelajaran yang efektif, dan pengembangan sistem evaluasi yang adil. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa kebebasan yang diberikan kepada siswa dalam Kurikulum Merdeka tidak menghambat mereka, melainkan memperkaya pengalaman belajar mereka.
Pada akhirnya, perdebatan mengenai Kurikulum Merdeka adalah hal yang wajar dalam perkembangan sistem pendidikan. Hal ini penting untuk terus mengkaji, mengevaluasi, dan menyempurnakan pendekatan tersebut agar dapat menghasilkan manfaat yang maksimal bagi semua pihak yang terlibat dalam pendidikan.