"Rapat Paripurna, kesekian kalinya akan perbedaan dalam argumen. Suasana di ruangan rapat begitu tegang, dengan anggota lembaga saling menatap satu sama lain. Juvan, seorang anggota lembaga, merasa terjepit dalam konflik ini. Ia ingin menyampaikan pandangannya, tetapi takut diabaikan atau ditolak oleh kepala lembaga."