Pada awal sejarah peradaban islam, dunia muslim lebih unggul dalam bidang keilmuan dan ekonomi daripada dunia barat hal ini terjadi karena dunia muslim menganggap para pedagang dan ilmuwan memiliki status yang tinggi, sedangkan di eropa kondisinya berbanding terbalik, disana para pemuka agama dan pejabat militer memiliki status kekuasaan yang tinggi sehingga para pedagang dan ilmuwan tersingkirkan. Sepanjang Abad ke-8 sampai ke-11 dunia muslim sangat progresif, pada era itu lahir para filsuf, ilmuwan dan ulama yang jenius contohnya Al-Farabi filsuf yang dijuluki guru kedua setelah Aristoteles, Al-Khawarizmi ahli matematika penemu aljabar yang dari namanya kita mengenal algoritma, Ibnu Khaldun Perintis ilmu sosial dan masih banyak lagi. Menariknya lagi mereka ini sebenarnya adalah seorang polimatik atau jenius dibeberapa bidang sekaligus. Karya-karya Mereka kemudian jadi pondasi sains modern dan kontribusinya masih kita rasakan sampai sekarang. Â
KEMBALI KE ARTIKEL