timbulnya persaingan di dunia bisnis, hal ini disebabkan setiap perusahaan akan terus berupaya
untuk dapat menghasilkan laba yang maksimum dengan harapan bisa meningkatkan nilai
perusahaan. Dengan semakin sengitnya persaingan di era globalisasi ini peningkatan nilai
perusahaan yang tinggi merupakan tujuan setiap perusahaan, yang akan tercermin dari harga
pasar sahamnya karena penilaian dari investor terhadap perusahaan yang ditransaksikan di bursa
untuk perusahaan yang sudah go public. Peningkatan nilai perusahaan bisa terlihat dari
meningkatnya kemakmuran pemilik atau pemegang saham perusahaan. Semakin tinggi harga
saham maka akan semakin tinggi pula kemakmuran pemegag saham. Semua pemilik perusahaan
tentu ingin memiliki nilai perusahaan yang tinggi. Karena nilai perusahaan yang tinggi
mencerminkan harga saham yang tinggi sehingga citra perusahaan akan menjadi baik (Alvianto
2018)
 Investor menggunakan rasio keuangan untuk mengukur dan mengetahui nilai pasar
perusahaan. Tujuan dari penggunaan rasio adalah karena rasio dapat memberikan indikasi bagi
manajemen mengenai penilaian investor terhadap kinerja perusahaan dimasa lampau dan
prospeknya dimasa depan. Salah satu rasio yang digunakan dalam menilai rasio nilai perusahaan
adalah Tobin's Q. Tobins Q merupakan rasio yang menggambarkan ukuran kinerja perusahaan di
masa depan dan juga menyajikan nilai yang diberikan kepada investor terhadap aset berwujud
dan tidak berwujud berdasarkan prediksi pendapatan dan aliran biaya (Shan & Mclver 2011,
dalam Suryana & Nuzula 2018).
 Untuk dapat melakukan investasi, supaya bisa memaksimalkan nilai perusahaan tentu juga
dipengaruhi oleh ketersediaan dana atau struktur modal dan akses perusahaan kepada sumber
dana yang tersedia, baik dari sumber internal (ekuitas) ataupun eksternal (utang).
