Latar Belakang dan Pendidikan, Syaikh Nawawi lahir di Tanara, Serang, Banten, dan berasal dari keluarga ulama. Sejak kecil, ia mendapatkan pendidikan dasar agama dari ayahnya, seorang ulama lokal di Banten. Kemudian, pada usia remaja, Nawawi berangkat ke "Mekah" untuk melanjutkan pendidikan agamanya. Di Mekah, ia mempelajari berbagai cabang ilmu agama, seperti tafsir, hadits, fiqh, dan tasawuf, dari berbagai ulama terkemuka pada zamannya.
Karier dan Kontribusi, Setelah belajar di Mekah, Syaikh Nawawi menetap di sana dan menjadi guru besar. Ia dikenal sebagai seorang "mufassir (ahli tafsir Quran)", "muhaddits (ahli hadits)", dan "faqih (ahli fiqh)". Sebagai seorang ulama terkemuka, ia mengajar banyak murid dari berbagai negara, termasuk dari Nusantara, yang kemudian kembali ke tanah air mereka dan menyebarkan ajaran Islam. Di antara murid-muridnya, yang paling terkenal adalah "KH Hasyim Asy'ari", pendiri Nahdlatul Ulama (NU), salah satu organisasi Islam terbesar di Dunia.
Karya-karya Syaikh Nawawi al-Bantani, Syaikh Nawawi al-Bantani sangat produktif menulis kitab-kitab keagamaan. Ia menulis "lebih dari 100 karya" dalam berbagai disiplin ilmu Islam, termasuk tafsir, fiqh, tauhid, dan tasawuf. Beberapa karya pentingnya meliputi:
1. Tafsir al-Munir, Tafsir al-Quran yang dikenal dengan kedalaman penafsirannya.