Makna kebudayaan kini cenderung tidak lagi dipahami sebagai proses dari suatu subjek yang melakukan perbuatan (to do) melainkan sebatas suatu entitas yang menjadi (to be) atau bahkan terberi (given). Kebudayaan cenderung dimaknai sebatas output dan bukan proses belajar dan bertindak. Maka seringkali kebudayaan cenderung dipersepsikan sebatas produk jadi, pakem, padatan dan bangunan baku. Kebudayaan cenderung dikerdilkan sebatas output dari pertunjukan kesenian, ritual tradisi dan seremoni yang dibakukan, dimitoskan bahkan di-masa-silam-kan.Â
KEMBALI KE ARTIKEL