Di daerah penugasan Lebanon, pengambilan gambar yang diabadikan dalam bentuk foto maupun video adalah sesuatu yang sangat sulit dilakukan. Kita tidak bisa sembarangan untuk mengambil foto seperti di Indonesia, jepret sana jepret sini maupun rekam sana rekam sini untuk sesuatu hal yang menurut kita patut dan layak didokumentasikan. Di Lebanon, sebagian besar warga sangat “alergi” dengan apa yang namanya foto/ video. Apalagi bila yang melakukan adalah prajurit Unifil, mereka dengan seenaknya akan merebut kameranya dan bahkan “mengamankan” si pelaku untuk “diinterogasi”.