Membaca tulisan Bapak Soetjipto Wirosardjono pada kolom Asal Usul harian Kompas tempo dulu. Ada perasaan yang menggelitik buat saya mengulang kembali tulisan beliau tentanghumor advokat yang settingnya negara Philifina dan kiranya masih relevan dengan keadaan hukum di Indonesia yang amburadul saat ini. Tentunya kita pernah mendengar nama matan presiden Philifina Manuel Roxas yang beliau sangat perduli pada citra aparat penegak hukum. Karena itu sasaran ledekannya selalu polisi dan advokat, dua profesi yang rawan berhadapan dengan tugas perlindungan hak dan keselamatan warga negaranya. Namun Philifina adalah bangsa yang sudah berperadaban kritik. Orang Philifina sudah biasa dengan ringan mentertawakan diri sendiri.