Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora

Kufur Nikmat

18 Agustus 2010   03:38 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:56 318 0

Islam adalah jalan kehidupan yang universal dan mencakup seluruh sisi kehidupan manusia. Islam adalah juga ikatan antara seorang hamba dengan Rabbnya, Allah Swt berfirman, “Dan (ingatlah) , ketika Allah mengambil janji dari orang-orang yang telah diberi kitab(yaitu), “Hendaklah kamu menerangkan isi kitab itu kepada manusia,dan jangan kamu menyembunyikannya,” lalu mereka melemparkan (janji itu) kebelakang punggung mereka dan mereka menukarkannya denganharga yang sedikit, amatlah buruk tukaran yangyang mereka terima”(QS Ali Imran :187).

Sesungguhnyajika mengingat nikmat yang telah diberikan Allah yang terus menerus mengiringi kita, coba jika kita bandingkan diri kita dengan orang lain. Ketika mereka berangkat keperbaringan dengan pikiran mereka yang masih diselimuti berbagai beban berat ,kegalauan dan kekhawatiran ,apa yang akan mereka makan esok hari?. Sementara tubuh diliputi rasa penat yang menggayut oleh beban kerja yang cukup berat tadi siang. Sebagian dari mereka bangundipagi hari terkadang ditemani oleh dentuman meriam dan rentetan bunyi mitliur ,sementara perut terasa lapar sedang udara pagi begitu dingin mencekam.Dipelukan mereka anak-anak yang masih kecil menangis ketakutan dan berteriak kelaparan serta mengeluh kesakitan.

Sedang kita dalam keadaan aman ,ketika makan dan minum badan kitapun sehat ,masih punya kekuatan dan umur. Maka janganlah itu semua membuat kita terlena dengan menggunakan kenikmatan tersebut untuk bergelimang dalam kemaksiatan serta lupa bersyukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan segala nikmat dengan tanpa batas.

Mensyukuri nikmat yang diberikanoleh Allah SWT, yang kita dapatkan pula sewaktu melaksanakan HUT kemerdekaan RI ke 65 pada saat ini dan bersamaan pula bagi umat Islam menjalankan ibadahpuasa.Disinilah pula kita untuk mengingat dan merasakan Nikmat kemerdekaan yang telah kita kecap selama ini dan jangan lupa dengan penderitaan saudara kita yang masih serba kekurang. Tentunya pula dengan merasakan penderitaan orang lain. Ketika kita merasa lapar dan haus, saat itu pulalah kita diminta merasakan penderitaan mereka–mereka yang jarang pernah makan dan minum .Melalui pengingatan inilah diajarkan untuk tahu bahwa masih ada orang yang lebih menderita dibandingkan kita, bahkan hanya untuk sekedar memenuhi kebutuhan dasarnya yaitu makan dan minum.

Kiranya masih banyak kenikmatan yang diberikan Allah SWT kepada kita dan jika kita tulis semua nikmat yang telah kita terima akan habis batang pohondimuka bumi ini dibuat untuk pena dan akan kering lautan jikamana sebagai tintanya untuk menulis sekian banyak nikmat yang telah kita terima. “Kiranya kita sebagai manusia nikmat manakah kiranya yang engkau dustakan”. ( QS .Ar-Rahman, 55 :6)

“Sesungguhnya jika kamu bersyukur,pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu,dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”(QS Ibrahim 14:7).

Apakah kita sudah bersyukur, ataukah kita telah kufur ?

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun