Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Aku, Kau, dan Dia

10 Juni 2011   13:26 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:39 42 0
Aku,Kau dan dia,,

Jiwa itu,,kembali terpupuk kembali bersama asaku..

Menanti hati yang tiada akan pernah termilki tapi selalu terenungi..

AKU

Sebuah kepingan asa yang entah terharui

melambungkanku dalam ruang hampa penuh nada,

iramaku selalu terdengar,tapi entah kenapa tak jua meresapi hati sang dara

selalu hilang tertelan malam dan terbit kemali bersama fajar di ufuk sana.

KAU

surya gemilang nan luruh merengkuhi jalanmu,

membutakan mata indahmu akan duri yang melingkar di tiap2 jemari lentikmu.

hina apakah yang tertanam dalam takdirmu,

hingga tiada pernah kau semai bunga hati yang selalu ku pilin untuk hatimu.

DIA

suciku tak melebihi gemilau surya dikakinya,,

najisku pun tak semampai alunan diorama indahnya.

kulsum ini maduku,,terkulum sempurna tanpa pintanya,

terbuat suci dri sayang yang dia berikan padamu,dan tersenyum indah saat kulihat belahan hatimu

menangisi langit yang kini bukan lagi miliknya,,

AKU,KAU dan DIA

kita hanyalah serpihan kisah konyol yang telah usang,,

tirakat basi akan harapan semu yang telah maTI,,

dan kita semua,,,hanya hamba sunyi yang mati sempurna dalam kekhilafan,,

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun