Tugas guru dalam pembelajaran tidak terbatas pada penyampaian informasi kepada peserta didik. Sesuai dengan kemajuan dan tuntunan zaman, guru harus memiliki kemampuan untuk memahami peserta didik dengan berbagai keunikannya agar mampu membantu mereka dalam menghadapi kesulitan belajar. Dalam paradigma lama, guru menganggap bahwa peserta didik adalah pribadi yang pasif, guru mengajar dengan metode ceramah dan mengharap peserta didik duduk, diam, dengar, catat dan hafal. Sistem pembelajaran tersebut kurang mendorong peserta didik untuk berfikir secara mandiri, cenderung hanya mengikuti petunjuk atau kehendak guru, kurang melatih peserta didik untuk berani mencoba berbagai alternatif memecahkan masalah, kurang melatih peserta didik untuk berpikir secara kritis, aktif, dan kreatif.
KEMBALI KE ARTIKEL