Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Tak Mengapa Jika Hujan

4 Mei 2014   07:34 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:53 86 1
Pernahkah kau merasakan perasaan hatiku ini, perasaan tentang bagaimana hujan sering membuatku ingin menangis. Dia tidak berkata kata yang dapat menyakiti hatiku, tapi sering kali hujan merintihkan perasaanku. Dia tidak memarahiku, tapi seringkali dia menggodaku untuk menghabiskan airmataku.

Pernahkah kau merasakan perasaanku ini? Disaat orang orang menjauhi dan menghindarinya, hatiku dan perasaanku justru bahagia menyambutnya. Aku bahkan ingin menyimpannya didalam tubuhku, walaupun aku tau itu tidak mungkin, tapi bagaimana aku bisa? Hujan itu membuatku sangat mendambakannya.

Kupikir aku dan kau pernah merasakan perasaan ini, perasaan ketika aku tak mengerti  hati dan perasaanku justru dia menjelaskan dengan lebih bagaimana aku harus merasa. Ketika hujan datang aku tak marah walaupun sebenarnya dia menghalangi langkahku, aku hanya ingat bahwa akan ada sebutir air didedaunan bunga indahku yang mampu memunculkan ingatanku pada perjalanan hidupku

Apakah kau  tau kalau aku sangat mengaguminya?, sangat tertarik untuk menggapainya? ingin menghabiskan waktu bercerita kepadanya?, walaupun sebenarnya aku mengerti  bahwa dia tidak akan pernah menjawabku dengan kata-kata lembutnya, walau aku berteriak dia tidak akan membalasku, apakah kau tau mengapa aku tetap melakukanya? Karena kehadirannya memerahkan pipiku, dan kebisuannya mendamaikan hatiku.

Dia datang, tidak dengan berwarna warni, tapi hanya warnanya yang biasa, dan terus terang itu tidak menggoda, dia datang dari atas, dan kupikir dia datang dari tempat yang sangat jauh, tapi dimataku dia akan tetap memesona yang menyentuh dalamnya perasaanku

Mungkin hatimu pernah bertanya secara diam-diam mengapa hati dan perasaanku melakukan ini, karena akupun tak mengerti apa jawabannya, hanya kubiarkan saja begitu dan selalu. Dan mungkin kalaupun bisa kujelaskan dengan kata kata mengapa begini, maka akan susah merangkainya karena hanya perasaan ini yang dapat memujanya dan mencintainya

Hatiku sangat berharap jika hatimu juga mengerti sedikit saja tentang perasaanku ini, bagaimana hujan membuatku menjadi bijak, bagaimana hujan membuatku menjadi positif, bagaimana hujan mengaduk aduk perasaanku, bagaimana dia menguras airmataku, kuharap kau juga dapat membantuku untuk menjelaskannya, mungkin saat ini aku tak ingin mencari tahu jawabannya, tapi kubiarkan begitu saja, walaupun sebenarnya aku sangat memahami bahwa hujan juga menyejukan tubuhku dan menjauhkan dahagaku

Muara Enim, Palembang- 04 May 2014

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun