Awalnya saya tidak mengetahui jika Purnomo, seringnya saya panggil begitu, merupakan seseorang yang beragama Budha. Karena panggilan namanya terkesan Jawa, selain wajahnya oriental, seringkali saya pikir dia agama katolik tulen. Bagaimana tidak, karena kami bersekolah di sekolah katolik, maka pelajaran agama katolik tetap harus dipelajari. Sementara saya dan dia hanya sering berganti tingkat mendapat rangking di kelas, tentu saja nilai pelajaran agama katolik tidak pernah dibawah 7.
Namun suatu saat, dimana musim-musimnya buku diary tren waktu itu, yaitu buku kecil dengan berwarna-warni bersampul cantik yang digunakan untuk saling bertukar biodata pertemanan ditambah foto dan dihias-hias *ahh lucunya masa itu ;) baru saya ketahui bahwa Purnomo beragama Budha. Dari situlah dia bercerita arti namanya Purnama Sidhi yaitu bulan purnama penuh hari Waisak yang dirayakan biasanya pada bulan Mei sama dengan hari lahirnya.
Pada saat terang bulan (Purnama Sidhi), ada tiga peristiwa penting yang diperingati yaitu saat kelahiran Pangeran Siddhartha Gotama, Pencapaian Penerangan Sempurna, dan Sang Buddha Parinibbana. Oleh karena tiga peristiwa diperingati dalam satu kali upacara maka disebut Tri Suci Waisak.