Kemuliaan Hartono bersaudara dimulai di tahun 1960-an, ketika ayah mereka, Oei Wie Gwan, memulai sebuah usaha roti di Yogyakarta. Hartono bersaudara mengambil alih bisnis ini setelah ayah mereka meninggal pada tahun 1970-an. Mereka kemudian memulai bisnis di sektor jasa keuangan dengan membeli Bank Central Asia (BCA) pada tahun 1996. BCA kini telah menjadi salah satu bank terbesar di Indonesia dan merupakan salah satu aset terbesar Hartono bersaudara.
Selain BCA, Hartono bersaudara juga memiliki beberapa bisnis lain seperti perusahaan asuransi, perusahaan pemasaran, dan perusahaan teknologi. Mereka juga memiliki beberapa aset real estat di Yogyakarta dan Jakarta, serta beberapa aset di luar negeri.
Hartono bersaudara telah berhasil meningkatkan kekayaan mereka dengan cara berinvestasi. Mereka telah membeli saham di beberapa perusahaan, seperti Bank Mandiri, Telkomsel, dan Astra International. Mereka juga telah berinvestasi di beberapa perusahaan teknologi, seperti Gojek, Tokopedia, dan Traveloka.
Selain berinvestasi, Hartono bersaudara juga menaruh perhatian pada pendidikan. Mereka telah mendirikan Hartono Education Foundation pada tahun 2003 yang berfokus pada peningkatan kesempatan belajar bagi anak-anak Indonesia.
Keberhasilan Hartono bersaudara sebagai orang terkaya nomor satu di Indonesia telah membawa banyak manfaat bagi masyarakat. Mereka telah menyumbangkan berbagai sumbangan yang dapat membantu pengembangan pendidikan dan kesehatan di Indonesia. Selain itu, Hartono bersaudara juga telah berinvestasi di berbagai usaha yang bermanfaat bagi masyarakat dan perekonomian Indonesia.
