Pertama, konflik di antara beberapa kekuatan utama Eropa. Pada abad ke-19, Eropa berada di tengah-tengah salah satu masa pertumbuhan paling cepat dalam sejarah. Negara-negara Eropa yang berbeda bersaing satu sama lain untuk mendapatkan banyak aset, termasuk kekuasaan militer dan koloni. Kekuatan utama Eropa, termasuk Prancis, Jerman, Rusia, dan Austria-Hongaria, saling bersaing untuk mendominasi wilayah ini.
Kedua, adanya keinginan untuk menciptakan sebuah kerajaan baru. Pada awal abad ke-20, beberapa negara Eropa telah memulai usaha untuk meleburkan beberapa negara kecil menjadi sebuah kerajaan baru yang akan mengendalikan wilayah yang lebih luas. Negara-negara ini berkompetisi satu sama lain untuk mengontrol wilayah yang berbeda. Hal ini menyebabkan ketegangan di antara kekuatan utama Eropa yang bersaing untuk mengontrol wilayah ini.
Ketiga, adanya ketidakstabilan politik di Eropa. Pada abad ke-19, beberapa negara Eropa mengalami perubahan politik yang cepat. Pemerintahan yang kuat dan autoriter yang dulu mengendalikan beberapa negara Eropa mulai ditumbangkan, dan seringkali diganti dengan pemerintahan yang lebih lemah dan tidak stabil. Hal ini menyebabkan ketidakstabilan politik di seluruh Eropa.
Jadi, Perang Dunia I dimulai karena adanya konflik antara kekuatan utama Eropa, keinginan untuk menciptakan sebuah kerajaan baru, dan ketidakstabilan politik di Eropa. Perang ini menghancurkan banyak negara dan membuat banyak orang menderita. Meskipun perang ini telah berakhir, hal-hal yang menyebabkan terjadinya perang masih ada hingga hari ini. Oleh karena itu, penting untuk memahami alasan-alasan yang menyebabkan Perang Dunia I agar kita bisa mencegah hal yang sama terjadi di masa depan.
